Kesehatan merupakan modal dasar kita dalam melakukan
setiap aktivitas sehari-hari. Tanpa adanya hal tersebut, sudah pasti kegiatan
rutin yang biasa dilakukan akan terganggu. Perlu adanya suatu upaya dalam
menjaga dan meningkatkan derajad kesehatan agar terhindar dari berbagai macam
penyakit.
Menurut
WHO, upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam menjaga dan meningkatkan derajad
kesehatan terbagi menjadi upaya promotif (penyebarluasan informasi tentang
kesehatan), preventif (pencegahan terhadap penyakit), kuratif (pengobatan
penyakit), dan rehabilitatif (pemulihan kondisi tubuh). Kali ini, kita akan
bahas mengenai salah satu contoh upaya promotif yaitu dengan artikel kesehatan.
Artikel
kesehatan adalah suatu karangan
dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan dan bertujuan
menyampaikan gagasan serta fakta yang dapat mengedukasi pembacanya mengenai
informasi seputar kesehatan, penyakit, maupun gaya hidup sehat. Seiring
kemajuan teknologi dalam bidang informasi, kini sudah banyak artikel kesehatan
yang dimuat di website-website
kesehatan. Akan tetapi, beberapa dari artikel tersebut isinya sulit dipahami
pembacanya karena berbagai hal seperti istilah-istilah medis yang kurang dimengerti,
kurangnya ilustrasi gambar, dan artikel yang terlalu panjang sehingga
membosankan untuk dibaca. Sayang sekali kan, artikel yang berisi informasi
kesehatan penting sia-sia dipublikasikan karena penulisnya kurang efektif
mentransfer ilmunya sehingga pembacanya gagal paham dengan isinya.
Oleh karena itu, kali ini saya akan
membagikan tips cara membuat artikel kesehatan yang mudah dipahami awam dengan
cara yang menarik tentunya. Ada 5 cara mudah yang bisa kamu ikuti untuk kamu
yang bingung membuat artikel kesehatan yang ciamik. Begini caranya:
1. Cari Topik yang
Aktual dan Faktual
Untuk
artikel internet dengan urutan teratas di mesin pencari biasanya selalu memakai
topik terbaru dan terhangat saat itu. Tidak lupa, informasi yang disajikan
memakai sumber yang terpercaya agar tidak menjadi “hoax”.
2. Terjemahkan
Istilah Medis yang Dipakai
Artikel
kesehatan memang tidak terlepas dari istilah-istilah latin dalam penyampaian
isinya. Secara keilmuan, seorang tenaga kesehatan memang dituntut memakai
bahasa latin/medis untuk menjelaskan suatu fenomena kesehatan yang ada. Tapi
lain halnya saat mengedukasi masyarakat yang notabene awam dengan dunia
kesehatan. Jika terpaksa harus memakai istilah medis agar informasi yang
disampaikan tidak rancu, sertakan arti dari istilah tersebut di samping
kata-kata yang anda artikan. Hindari penggunaan istilah medis yang terlalu
banyak walau istilah tersebut sudah diterjemahkan.
3. Gunakan Format
Penulisan Terstandar Agar Tetap Terlihat Profesional
Format
penulisan artikel yang biasa dipakai secara umum biasanya menggunakan single
line spacing dengan 0-6 pt. Walau isi dari artikel kesehatan yang anda buat
nantinya bersifat ringan dan menghibur, tidak ada salahnya kan mengikuti format
tersebut? Hehe…
4. Kalau Isi
Terlalu Panjang, Break Down!
Pernah
melihat suatu artikel di internet yang mengharuskan kita meng-klik lagi untuk
melihat halaman selanjutnya? Sudah banyak jenis artikel seperti itu yang
bertujuan meningkatkan rate viewer
website tersebut. Teknik seperti itu disebut dengan break down atau memecah isi
artikel menjadi beberapa (bagian) artikel berbeda tanpa menghilangkan
keterkaitan diantaranya. Menurut riset, pembaca akan sangat fokus membaca suatu
bacaan hanya pada 5 menit pertama (atau jika dikalkulasikan hanya pada hal ke
1-2). Jadi, jika isi artikelmu terdiri lebih dari 2 halaman, ada baiknya kamu
memilih teknik tersebut.
5. Gambar Ilustrasi
yang Menarik Dapat Membantu Menjelaskan Artikelmu
Hal yang paling menarik di ilmu kedokteran dan
kesehatan adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan suatu informasi kesehatan.
Gambar-gambar penunjang dalam suatu artikel sangatlah membantu menjelaskan isi
dari artikel tersebut. Penempatannya pun seharusnya di dekat paragraf yang
terkait dengan gambar tersebut dan sebaiknya tidak ditempatkan sebelum
paragraph yang ingin dijelaskan. Untuk pemilihan gambar, pilihlah gambar-gambar
animasi yang colorful dan jangan menggunakan gambar anatomi tubuh yang asli
agar tidak terkesan seram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar